Rabu, 14 Juni 2017

Agustini Suandang




PIDATO SUMPAH PEMUDA
Selamat pagi ...
Salam sejahtera untuk kita semua,
Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena rahmatNYA-lah di pagi yang cerah ini kita bisa hadir dan berkumpul di sekolah ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Hari ini tepat tanggal 28 Oktober, Kita kembali memperingati hari Sumpah Pemuda untuk mengingat sebuah momentum besar yang menandai bersatunya seluruh pemuda pemudi Bangsa Indonesia dalam satu ikrar. Ikrar yang mengikat dan menghujam dalam sanubari pemuda Nusantara untuk bersatu padu memperjuangkan hak hak yang tertindas masa itu. Tanpa ikrar seperti itu mungkin saja kita masih tercerai berai atau entah seperti apa bentuk negara ini.
Sebagai Bangsa Indonesia kita patut memperingati hari Sumpah Pemuda dan harus dapat mengambil hikmah dan makna yang terkandung di dalamnya. Kita patut mencontoh sikap persatuan pemuda yang bisa serempak dalam satu wadah NKRI. Sehingga rasa bangga memiliki hingga bersatu membangun dan mempertahankan kesatuan negara ini dapat kita terapkan dalam sanubari kita masing-masing.
Dengan Sumpah Pemuda kita harus jeli melihat dan bersikap dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara dari tangan-tangan perusak. Jangan sampai dapat terpecah belah hanya karena niat segelintir orang yang selalu merongrong dan ingin mengambil keuntungan untuk diri sendiri.
Dalam kesempatan ini saya ingin membacakan kembali teks Sumpah Pemuda yang diputuskan dalam kongres pemuda 2 waktu itu dengan maksud untuk mengingatkan kembali:
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah jang satu, tanah Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengakui berbangsa jang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung  bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda, Mari kita tingkatkan semangat persatuan kita untuk melaksanakan segala kegiatan yang positif demi memajukan martabat bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.

Terima kasih atas segala perhatiannya. Mohon maaf jika ada kekurangan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

puisi Guruku

Puisi “Guruku” Guruku, Engkau lah yang mengajariku tanpa lelah.. Engkaulah yang mendidikku tanpa keluh kesah.. Engkaulah yang membim...